Menu Melayang

Friday, July 1, 2022

Mengganti Nama

Satu cara yang aku pakai untuk meningkatkan performa tim bisnis adalah dengan mengganti nama panggilan masing-masing orang yang terlibat dalam tim bisnis tersebut. Nama adalah doa. Tanpa bermaksud menganggap nama sebelumnya tidak bermanfaat dalam proses meningkatkan proses mencapai tujuan kami : memperbanyak jumlah transaksi.

Untuk nama-nama masing-masing orang di timku, aku akan menggantinya dengan panggilan yang sesuai dengan bakat minat dan kebutuhan peran dia di tim itu.

Misal ada tim yang tugasnya adalah mengawasi pembangunan dan selama ini urusan bangun membangunnya selalu bagus. Maka aku mengganti nama panggilannya dengan sebutan: "Raja Bangun"

Raja Bangun adalah panggilan untuk si Yayan. Teman dari Babat Lamongan.

Lalu ada tim yang kerjanya ngiklan. Iklannya keren-keren tapi ga bisa hasilkan transaksi selama ini. Selidik punya selidik ternyata dalam benaknya selalu ketakutan : "Iya kalau iklannya bakal untung, kalau rugi gimana?"

Lalu aku ganti namanya menjadi "Iklan Untung".

Lalu ada seseorang lagi yang aku kasih nama : Raja Deal Profit Maker. Karena beliau kerjaannya dealing.

Lalu ada tambahan lain bahwa nama panggilan tersebut harus masuk kaidah rahasia

So

Ada tim yang 4 bulan ga closing sama sekali penjualan, dalam 1 minggu setelah ganti nama, Alhamdulillah closing langsung 2 unit rumah.

.

Yayan hari minggu datang ke rumah. Ambil mobilku yang mau dijadikan mobilnya. Aku bertanya-tanya selama hidupnya dia jualan properti, dia lakunya properti harga berapa?

Dia bilang harga 500 juta keatas. Jaman dulu jualan produk Citraland. Jaman jual properti di Lamongan edisi sebelum bekerjasama dalam BJB Beruntung Jaya Bersama. Bahkan properti yang terakhir dibeli orang itu sebenarnya harga 300 jutaan, eh orangnya beli 2 biji.

.

Lalu aku kontak si Anam, selama ini dia jualannya properti harga berapa. Dia bilang yang masuk biasanya harga 300 jutaan, lalu orangnya nambah-nambah ruangan sendiri lalu dealnya diatas 400 jutaan.

.

Lalu aku membagi mereka berdua jenis iklannya :

Yayan fokus ngiklan properti-properti kita yang harganya 500 jutaan keatas. Anak fokus ngiklankan properti-properti kita yang dibawah 500 juta.

.

Entah ilmu apa ini. Ini cuma ilmu menjiplak pola yang biasanya terjadi.

 

Yohan Wibisono
Pada suatu Musim

 

Blog Post

Related Post

Back to Top

Copyright

Cari Artikel