Menu Melayang

Tuesday, June 7, 2022

Kenneth

Aku mengenalnya sekian belas tahun yang lalu. Saat trend mata uang negara tertentu di Indonesia lagi ramai. Mata uang yang dulunya 3 dolar usd, lalu jadi belasan rupiah karena perang. Lalu banyak orang berspekulasi dengan membeli uang tersebut dan berharap uangnya bakal balik ke masa 3 dolaran.

Kenneth adalah orang yang menghubungiku setelah aku email puluhan money changer online di luar negeri. Ya, dulu aku nekad walau tak punya uang; untuk menawarkan diri menjadi pemasar mata uang tersebut di Indonesia; aku menawarkan diri pada semua money changer luar negeri yang aku search di google/ yahoo.

=

Beberapa waktu yang lalu kami bertemu. Lebih tepatnya dia mengundangku ke Jakarta untuk bertemu dengannya. Dia siapkan tiket dan hotelnya. Dia menawarkan produk untuk dipasarkan. Aku memikirkannya beberapa waktu.

Akhirnya kami setuju dengan beberapa syarat. Syarat yang tidak mengganggu jalanku dan jalannya tentunya. 

.

Beberapa waktu kemudian ada perusahaan besar menginginkan kerjasama dengan dia, tentu dengan kapasitas yang jauh lebih besar ketimbang aku. Dia ga mau. Dia bilang sudah ada akad dengan seseorang. Lalu beberapa waktu kemudian dia bercerita :

  1. Bisnis itu kalau ga untung ya rugi, cuma itu. Tapi komitmen itu perlu dipegang.
  2. Banyak perusahaan besar belum tentu untung, belum tentu menyenangkan.
  3. Pokok kita mau jalan terus, pasti akan menemukan keuntungan.
  4. Yang penting komitmen dijalani.

Dan beberapa hal lain yang menyadarkanku.

.

Sekarang tugasku cari pasien. Pasien buat ditest di lab kondisinya bagaimana, lalu kita kasih produk, lalu kita test lab lagi. Untuk melihat hasil produk ini. Jadi berdasar uji lab. Bukan berdasarkan perasaan.

.

 

Yohan Wibisono

Pada suatu hari



Blog Post

Related Post

Back to Top

Copyright

Cari Artikel