Menu Melayang

Monday, June 6, 2022

Menyerahkan Pada yang Lebih Siap

Kesiapan untuk berbisnis itu bukan hanya berhubungan dengan kesiapan untuk bekerja - berkarya - berkomitmen menyelesaikan pekerjaan. Kesiapan berbisnis juga berhubungan dengan kemampuan untuk amanah - jujur - itikad baik - dan nilai-nilai baik lainnya bersumber dari etika - adab.

Dulu ada orang bisa mendesain properti. Dulu katanya tidak pernah dibayar atas desainnya itu. Lalu bertemu denganku. Akhirnya dia selalu dibayar. 

Padahal dulunya bangkrut melas sampai bilang : “Aku jadi tahu rasanya kenapa kok ada orang pengen bunuh diri” ; ngomong gitu pas di warung sebelah usaha Mbak Novie yang lagi usaha mesin terapi kesehatan dari Korea.

Lalu aku mengusahakan Djava Lumintu. Memprosesnya hampir setahun lebih sampai banyak orang tahu. Sampai ada beberapa anak magang dari luar negeri pengen magang di Djava Lumintu karena mereka pikir ini perusahaan bonafid.

.

Sayangnya setelah dia tahu caranya berjualan mulailah dia berdiri sendiri. Mulailah dia tidak mengakui akadnya denganku.

Dia jualan sendiri.

Dia makan, terima uang, dari klien-klien kami tanpa pernah mengakuinya.

Mana mungkin berangkat ke Palu garap desain hotel gratisan?

.

Tidak semua orang siap untuk menjadi amanah.

Amanah seumur hidup yang hasilnya dia akan nafkahkan ke anak istrinya.

.

Aku merasakan hal-hal perih saat Tuhan mengujiku dengan kejujuran lalu aku tidak jujur lalu tidak lama aku terjembab dalam. Dan aku tak ingin melakukannya lagi. Akad adalah akad. Aku tak ingin perih lagi.

.

 

Yohan Wibisono

Musim Pelangi


Blog Post

Related Post

Back to Top

Copyright

Cari Artikel