Kesiapan untuk
berbisnis itu bukan hanya berhubungan dengan kesiapan untuk bekerja - berkarya
- berkomitmen menyelesaikan pekerjaan. Kesiapan berbisnis juga berhubungan
dengan kemampuan untuk amanah - jujur - itikad baik - dan nilai-nilai baik
lainnya bersumber dari etika - adab.
Dulu ada orang bisa
mendesain properti. Dulu katanya tidak pernah dibayar atas desainnya itu. Lalu
bertemu denganku. Akhirnya dia selalu dibayar.
Padahal dulunya
bangkrut melas sampai bilang : “Aku jadi tahu rasanya kenapa kok ada orang
pengen bunuh diri” ; ngomong gitu pas di warung sebelah usaha Mbak Novie yang
lagi usaha mesin terapi kesehatan dari Korea.
Lalu aku
mengusahakan Djava Lumintu. Memprosesnya hampir setahun lebih sampai banyak
orang tahu. Sampai ada beberapa anak magang dari luar negeri pengen magang di
Djava Lumintu karena mereka pikir ini perusahaan bonafid.
.
Sayangnya setelah
dia tahu caranya berjualan mulailah dia berdiri sendiri. Mulailah dia tidak
mengakui akadnya denganku.
Dia jualan sendiri.
Dia makan, terima
uang, dari klien-klien kami tanpa pernah mengakuinya.
Mana mungkin
berangkat ke Palu garap desain hotel gratisan?
.
Tidak semua orang
siap untuk menjadi amanah.
Amanah seumur hidup
yang hasilnya dia akan nafkahkan ke anak istrinya.
.
Aku merasakan hal-hal perih saat Tuhan mengujiku dengan
kejujuran lalu aku tidak jujur lalu tidak lama aku terjembab dalam. Dan aku tak
ingin melakukannya lagi. Akad adalah akad. Aku tak ingin perih lagi.
.
Yohan Wibisono
Musim Pelangi