Menu Melayang

Monday, July 4, 2022

Hujan Bisa Pergi, Kenangannya Tidak

Sepanjang hari ini kami (aku dan keluargaku) memindah kloter terakhir barang-barang dari rumah kontrakan lama ke rumah baru kami di Malabar, Mojokerto. Rumah perjuangan biaya untuk membangunnya. Rumah yang baru sampai ke lantai 2, tiba-tiba karena lain sesuatu hal aku harus resign.

Aku lihat banyak barang yang ga perlu. Tapi menurut istriku perlu. Ya kami beberapa kali berbeda pendapat perihal itu. “Nanti barang ini bisa buat gini buat gitu…” biasanya katanya gitu. Tapi aku tahu, kami tidak cukup punya waktu untuk melakukan semua itu.

Heran, rumah kontrakan 1 lantai yang barang-barangnya kami pindah ke rumah 3 lantai, rasanya kok tetap penuh saja.

.

Entah kenapa kok aku ingin menulis judul diatas, walau isi dari narasi ini bukan perihal hujan. Ini perihal begitu banyak keinginan dalam hidup. Kami tipe ingin melakukan banyak hal. Ingin melakukan ini itu, mempersiapkan ini itu, akhirnya kami tidak punya cukup waktu untuk melakukannya. Akhirnya kami tidak memiliki prestasi yang khusus di satu bidang yang benar-benar kami ada dan ahli disitu. Tapi kami tahu banyak hal. Itu membuat kami sering jadi rujukan bertanya. Sebatas kami tahu saja, tapi kami mungkin tidak melakukan secara konsisten sampai kami menjadi hebat disitu.

.

Saat ini jujur aku sedang kelelahan. Dengan banyak ide dan rencana. Semua ide mengambil banyak dari aku dan sebelum aku sempat menyelesaikan perjalanan ide tersebut menjadi sesuatu, aku sudah kehabisan sumber daya.

Ini pelajaran mahal.

Semahal waktu yang tak pernah kembali.

Aku kini harus memilih salah satu untuk menjadi traffic income kami. Aku harus membuat sistem supaya segalanya berjalan otomatis jika aku mau ini semua yang ada dikepalaku menghasilkan. Kemaren aku coba bagi tugas dengan karyawanku. Aku yang buat blog, dia yang share rutin di sosmed. Dia melakukan dengan rajinnya. Begitu rajinnya hingga kena suspend. Haha

Barusan aku telp temanku. “Bro, kalau aku konsisten menulis setiap hari 3 artikel” apakah otomatis blogku menjadi ‘seo friendly’; banyak kunjungan?

Maksudku adalah aku tinggal memasang semua ‘barang daganganku’ pada widget. Biar pengunjung melihatnya.

Ternyata tidak sesederhana itu. Ada kata kunci. Ada backlink.

Ya, perjalanan masih panjang.


Yohan Wibisono

Pada suatu hari

Blog Post

Related Post

Back to Top

Copyright

Cari Artikel