Pages

Sunday, August 15, 2021

Aku Suka Laki-Laki yang Tenang dalam Menyelesaikan Masalah


Aku Suka Laki-Laki yang Tenang dalam Menyelesaikan Masalah

Namanya Dita. Pegawaiku dulu. Saat dia bercerita perihal bagaimana dia menentukan untuk memilih jodohnya. Bukan hal yang sudah dia putuskan dari awal bahwa standar laki-laki yang akan mendampinginya kelak harus begitu. Cuma pada suatu hari, saat begitu banyak 'gangguan' hadir, seseorang datang dengan tenangnya dan mengusaikan semua gangguan.

Dita tenang. Laki-laki itu pun menularkannya jenis ketenangan yang Dita suka.

Beberapa masalah kecil menjadi tampak besar saat kita tidak tenang dan demikian juga sebaliknya. Beberapa ketidaktenangan membuka aib bahwa sebenarnya kita dungu. Sudah tertulis 50ribu tahun yang lalu katanya. Tenang ga tenang, tetap akan terlaksana.

Aku bukan laki-laki yang penuh dengan ketenangan saat orang berjanji sesuatu lalu dia merubah akad. Aku juga bukan laki-laki yang tenang saat balitaku berlarian dijalan depan rumah dengan bahagianya sementara sewaktu-waktu sepeda motor atau mobil muncul entah dari mana. Aku rasa aku juga tidak terlalu tenang kalau tiba-tiba aku ditakdirkan punya kemampuan bisa terbang. Iya. Terbang seperti burung. Jangan-jangan aku burung.

Beberapa sikap ketidaktenangan yang terjadi dalam hidupku membuatku banyak mengambil keputusan yang akhirnya aku sesali. Walaupun mungkin sudah dicatat 50ribu tahun yang lalu kisahnya. Terlalu sering tidak tenang akhirnya membuatku tidak terlalu peduli atas ketidaktenangan itu. Terlalu sering dia hadir membuatku jenuh.

Pada suatu hari di Bangkok Desember 2018 istriku menelepon dari rumah Surabaya. 
"Aku hamil!!!"
Dia histeris.
"Kenapa?" tanyaku.
"Loh ini aku hamil, Pijar masih bayi, gimana ini aku hamil lagi, nanti gimana merawatnya?!!"
...
"Ya, gapapa. Kamu kan punya suami. Kalau kamu ga punya suami trus hamil, itu yang masalah"
...

Aku ga ngerti apakah jenis ketenangan seperti itu yang dibutuhkan perempuan pada laki-laki sehingga perempuan semakin jatuh cinta pada laki-laki. Yang jelas istriku benar-benar berusaha berbenah agar pernikahan kami baik-baik saja sampai nanti.
...
Lagian semestinya kalau aku yang hamil, itu baru boleh ketidaktenangan hadir


Yohan Wibisono
Pada suatu hari